PAKAN GRATIS BAGI PETERNAK LELE
PAKAN GRATIS BAGI PETERNAK LELE
Oleh: Reswita, S.Si, M.Si
Pekerjaan : Bapppeda Kabupaten Dharmasraya
Pendidikan akhir: S2 Biologi Universitas Andalas Padang dengan Kajian terkait BSF
Beternak sebagai bentuk pekerjaan ataupun sebatas hobi yang dapat menghasilkan pundi pundi uang. Banyak peternakan yang tengah dijalani masyarakat, seperti beternak ayam, bebek maupun ikan dengan berbagai jenisnya. Namun terdapat satu permasalahan utama yang dihadapi pembudidaya yakni terkait mahalnya biaya pembelian pakan. Dimana komponen pakan biasa mencapai 80% biaya operasional. Artinya pakan yang mahal akan menekan keuntungan yang diperoleh oleh peternak.
Pada peternakan Ikan lele misalnya untuk budidaya 1000 ekor lele membutuhkan pakan minimal sekitar 84,8 kg. Jika harga pakan komersil Rp. 12.000/kg, maka kebutuhan pakan 1000 lele hingga panen mencapai biaya sebesar Rp. 1.017.600,-, ditambah biaya pembelian bibit lele sekitar Rp. 300.000,-, serta biaya lainya hingga panen dianggap sekitar Rp. 300.000,-. Jadi total biaya operasional hingga panen mencapai Rp. 1.617.600. Jika 1000 lele bisa dipanen setelah 3 bulan dengan berat 118 kg maka akan diperoleh harga jual sebesar Rp. 2.124.000. Artinya keuntungan yang diperoleh selama 3 bulan budidaya hanya mencapai Rp. 506.400. Cukup rendah bukan? dan itu akan menurunkan semangat masyarakat untuk berbudidaya ikan lele.
Memang kita ketahui bahwa masyarakat dalam berbudidaya lele tidak 100% menggunakan pakan komersil/pellet. Peternak biasanya memberikan pakan alternatif seperti ampas tahu, jeroan ayam, roti afkir yang dicampur dedak dan berbagai kreasi pakan alternatif masing-masing peternak sesuai dengan pengalaman dan pengetahuannya. Namun satu hal yang perlu diketahui pembudidaya ikan lele bahwa pemberian pakan alternatif tentunya tidak bisa asal diberikan. Kajian kandungan gizi harusnya menjadi aspek penting karena ternak lele membutuhkan kandungan protein pakan lebih dari 30%.
Apakah pakan alternatif yang selama ini kita berikan untuk ternak lele telah mencapai komposisi protein melebih 30%?. Tentunya perlu analisa kandungan gizi atau proksimatnya, yang membutuhkan uji laboratorium. Lalu apa solusi untuk mendapatkan pakan alternatif yang ideal dengan kandungan protein yang melebihi 30%?. Jawabannya ada pada pakan alternatif maggot. Berdasarkan penelitian Fahmi et al., (2007) bahwa kandungan protein larva Maggot mencapai 44,26%. Cukup menjanjikan bukan?.
Apa itu maggot? Tentunya masih banyak yang butuh penjelasan. Maggot atau lebih dikenal dengan BSF atau Black Soldier Fly merupakan serangga yang termasuk ke dalam kelompok Dipthera seperti halnya lalat rumah. Namun Maggot bukanlah sebagai verktor penyakit, bahkan dengan adanya keberadaan maggot justru akan mengurangi keberadaan lalat rumah disekitarnya. Dalam siklus hidup lalat BSF dikenal dengan proses metamarfosis mulai dari telur yang akan menetas menjadi larva, larva menjadi prepupa selanjutnya menjadi pupa dan lalat dewasa. Adapun fase yang dapat kita manfaatkan sebagai pakan alternatif adalah pada fase larva yang masih berwarna putih kekuningan yakni saat larva berumur sekitar lebih dari 2 minggu semenjak telur BSF menetas.
Lalu bagaimana pengaplikasikan pakan alternatif maggot ini?. Secara sederhana larva maggot dapat diaplikasikan secara langsung tanpa perlakuan, karena ikan lele juga dapat melahap larva tersebut saat masih hidup, namun juga ada yang mengaplikasikannya setelah larva tersebut dalam kondisi sudah mati. Namun yang menjadi pertimbangan bahwa komposisi pakan tentu harusnya seimbang antara kandungan karbohidrat, protein, lemak, maupun vitamin dan mineral. Sehingga diperlukan kombinasi dengan bahan lainnya jika maggot akan dijadikan sebagai pakan utama ternak lele.
Ires
BalasHapusMantap kak ires
BalasHapusSukses terus Kak Res
BalasHapusKEREN BANGET ANTEE
BalasHapusWar biasa buk kasi
BalasHapusSemangat trus anak qhu,, Berjuang sampai titik keberasilan.
BalasHapusUtk pemberian pakan magot sebagai sumber protein, perlu kiranya informasi kepada peternak berapa persen pakan karbohidrat, lemak vitamin, dan mineral esensial atau dlm bentuk sederhananya komposisi makanan campuran lain disamping magot dlm pemberian pakan
BalasHapusSemangat kaak ..
BalasHapusSukses slu bu Res.. semoga banyak memberi manfaat utk pembacanya dan semakin maju di dunia tulis
BalasHapusMantap Dinda Res.... Mari kita berdayakan sampah menghasilkan uang, dan peningkatan produksi protein untuk pakan ternak lele, ikan dan unggas...
BalasHapusMantap bu Res...
BalasHapusPerlu sy lebih tahu,apa pengaruhnya magot dengan lalat rumah.
Sesuai dengan uraian di atas bahwa magot dpt menekan pwrkembangan lalat rumat.